Kamis, 10 Juli 2025

Perempuan dengan Seribu Impian Tak Pantas Tumbang oleh Keadaan

المَرْأَةُ الَّتِي لَدَيْهَا أَلْفُ حُلْمٍ لَا تَسْتَحِقُّ السُّقُوطَ بِسَبَبِ الظُّرُوفِ

 Al-mar’atu allati ladayhā alfu ḥulmin lā tastaḥiqqu as-suqūṭa bisabab azh-zhurūf

“Perempuan yang memiliki seribu impian tidak pantas jatuh hanya karena keadaan.”



Perempuan adalah tiang kekuatan bagi peradaban. Di balik lembutnya tutur kata, tersimpan jiwa tangguh yang mampu menahan ribuan beban kehidupan. Namun, sering kali perempuan dihadapkan pada berbagai situasi sulit—tekanan sosial, ekonomi, bahkan budaya—yang berusaha mengekang langkah dan mimpinya.

Namun satu hal yang tidak boleh dilupakan:

المَرْأَةُ الَّتِي لَدَيْهَا أَلْفُ حُلْمٍ لَا تَسْتَحِقُّ السُّقُوطَ بِسَبَبِ الظُّرُوفِ

 Perempuan dengan seribu impian tidak pantas jatuh hanya karena keadaan.

Setiap perempuan yang memiliki mimpi, sekecil apapun, layak diperjuangkan. Mimpi adalah hakikat hidup, sumber kekuatan yang mampu mendorong langkah untuk terus bangkit, meskipun berkali-kali terjatuh.

Kisah-kisah perempuan hebat dalam sejarah adalah bukti bahwa keterbatasan bukan alasan untuk menyerah. Lihatlah Asiyah binti Muzahim, istri Firaun yang tetap beriman meski diancam kematian. Atau Khadijah binti Khuwailid, istri Rasulullah SAW, yang tidak hanya berperan sebagai istri, tetapi juga sebagai mitra perjuangan dan pelaku ekonomi ulung. Semangat dan tekad mereka adalah pelita yang terus menyala hingga hari ini.

Sebagaimana ajaran Islam, bahwa kesabaran, ketabahan, dan keimanan mampu mengubah derita menjadi kemuliaan:

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (الشرح: 6)

 “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 6)

Maka, kepada setiap perempuan yang saat ini tengah berjuang di bawah beban keadaan, jangan pernah berhenti bermimpi. Jangan biarkan keterbatasan mematikan semangat. Jadikan setiap rintangan sebagai batu loncatan menuju masa depan yang gemilang.

Perempuan bukan hanya pelengkap kehidupan, melainkan pelaku utama perubahan. Seribu impian adalah kekuatan yang tak bisa dihentikan, kecuali oleh dirinya sendiri.


Referensi:

  1. Al-Qur'an Surah Al-Insyirah: 6“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
  2. Kaidah Arab: المرأة التي لديهاألف حلم لاتستحق السقوط بسبب الظروف

  3. Sirah Nabawiyah: Kisah Khadijah binti Khuwailid & Asiyah binti Muzahim.

  4. Buku: Perempuan Berkarakter Surga – Syaikh Dr. Aidh Al-Qarni.



Oleh : Hj. Dina Kamila (Pengasuh Ponpes Al-Falah Putri - Kedunglurah)
Editor : Tim Media YPP Al-Falah
.
Share:

"Kebutuhan manusia terhadap ilmu jauh lebih besar daripada kebutuhannya terhadap makan dan minum karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan sekali atau dua kali saja dalam sehari, sedang ilmu, dibutuhkan dalam setiap embusan napas"

"Tahapan pertama dalam mencari ilmu adalah mendengarkan, kemudian diam dan menyimak dengan penuh perhatian, lalu menjaganya, lalu mengamalkannya dan kemudian menyebarkannya." - Sufyan bin Uyainah

Bagi Bapak/Ibu Dewan Asatidz, Asatidzah, Wali Santri, Alumni atau Santri yang ingin menulis Artikel, Opini, Berita, Puisi, Khutbah (atau karya lainnya) dan menghendaki di PUBLIKASIKAN di Website YPP Al-FALAH ini, bisa dikirimkan melalui Email : yppalfalahkedunglurah@gmail.com. Terima Kasih

Informasi PPDB Tahun 2025

Informasi Penerimaan Calon Peserta Didik Baru YPP Al-Falah Tahun 2025

INFORMASI Penerimaan Calon Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2025/2026 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Yayasan Pondok Pesantren AL-FALAH Kedunglurah ...

Terjemahkan

Kajian Kitab Kuning

Maqalah Imam Syafi'i

"Orang yang pandai akan bertanya tentang apa yang ia ketahui dan tidak ia ketahui. Dengan menanyakan apa yang ia ketahui, maka ia akan semakin mantap, dan dengan menanyakan apa yang belum ia ketahui, maka ia akan menjadi tahu. Sementara orang bodoh itu meluapkan kemarahannya karena sulitnya ia belajar, dan ia tidak menyukai pelajaran."