Sabtu, 12 Juli 2025

MA & MTs Qur’an Nurul Falah Siap Songsong Tahun Ajaran Baru 2025/2026: Rapat Bersama Dewan Asatidz Bahas Program Strategis

Alfalah News - Pogalan, 12 Juli 2025 — Menyambut datangnya tahun ajaran baru 2025/2026, Kepala Madrasah Aliyah (MA) Nurul Falah, Bapak Muh. Izuddin Zakki (Gus Zakki), bersama Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Qur'an Nurul Falah, Bapak Muh. Fuad Zen, menggelar rapat koordinasi bersama jajaran Dewan Asatidz dan Asatidzah. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Yayasan Pondok Pesantren Al Falah Kedunglurah, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek.

Rapat ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dan langkah menjelang pembukaan tahun pelajaran yang baru. Dalam suasana penuh semangat pengabdian dan komitmen pendidikan, rapat menghasilkan sejumlah keputusan strategis, antara lain:

  1. Pelaksanaan MATSAMA (Masa Ta’aruf Siswa Madrasah) akan diikuti seluruh siswa baru, bertempat di Gedung Belakang Lantai 2.
  2. Isi kegiatan MATSAMA meliputi:
    • Kepesantrenan oleh Gus Fuad dan Bu Aning.
    • Nilai dan Tata Krama oleh Gus Zakki dan Bu Laili.
    • Pesantren Ramah Anak oleh perwakilan Kepolisian dan Bu Desita.
    • Moderasi dan Toleransi oleh Pak Faisal dan Bu Isma.
    • Karakter dan Kesehatan oleh tim dari Puskesmas dan Bu Indri.
      Guru-guru lainnya akan membantu secara bergantian, dengan minimal 3 guru pendamping per hari.
  3. Pembukaan MATSAMA dijadwalkan pada hari Selasa, dan diharapkan seluruh guru hadir.
  4. Tahun ajaran baru dimulai dengan penegasan model perilaku sekolah yang lebih disiplin dan berintegritas.
  5. Kepala madrasah akan aktif berkeliling kelas saat proses KBM berlangsung untuk memastikan kelancaran kegiatan belajar mengajar.
  6. Pakaian guru harus rapi dan tidak casual, mencerminkan profesionalisme pendidik.
  7. Jam kehadiran guru maksimal pukul 07.40 WIB.
  8. Waktu pulang guru harus sesuai jadwal yang telah ditentukan.
  9. Pembelajaran Bahasa Inggris dan Arab difokuskan pada penguatan kosakata sebagai pondasi.
  10. Pembelajaran berbasis praktik akan ditingkatkan untuk mengasah keterampilan siswa.
  11. Setiap guru wajib menyusun program kerja atau rencana pengembangan pembelajaran.
  12. Pak Faisal dan Pak Ghozali akan mengajar di hari Sabtu.
  13. Upacara hari Senin akan diaktifkan kembali, sebagai bagian dari pendidikan karakter siswa.
  14. Hari Sabtu menjadi waktu untuk persiapan upacara oleh guru-guru.
  15. Peringatan hari besar (PHBN/PHBI) harus disusun dalam bentuk rancangan kegiatan terlebih dahulu.


Dengan adanya rapat koordinasi ini, MA dan MTs Qur’an Nurul Falah menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan karakter santri. Diharapkan seluruh tenaga pendidik dapat menjalankan program-program tersebut dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.



Kontributor : Tim Media YPP Al Falah Kedunglurah

Share:

"Kebutuhan manusia terhadap ilmu jauh lebih besar daripada kebutuhannya terhadap makan dan minum karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan sekali atau dua kali saja dalam sehari, sedang ilmu, dibutuhkan dalam setiap embusan napas"

"Tahapan pertama dalam mencari ilmu adalah mendengarkan, kemudian diam dan menyimak dengan penuh perhatian, lalu menjaganya, lalu mengamalkannya dan kemudian menyebarkannya." - Sufyan bin Uyainah

Bagi Bapak/Ibu Dewan Asatidz, Asatidzah, Wali Santri, Alumni atau Santri yang ingin menulis Artikel, Opini, Berita, Puisi, Khutbah (atau karya lainnya) dan menghendaki di PUBLIKASIKAN di Website YPP Al-FALAH ini, bisa dikirimkan melalui Email : yppalfalahkedunglurah@gmail.com. Terima Kasih

Informasi PPDB Tahun 2025

Informasi Penerimaan Calon Peserta Didik Baru YPP Al-Falah Tahun 2025

INFORMASI Penerimaan Calon Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2025/2026 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Yayasan Pondok Pesantren AL-FALAH Kedunglurah ...

Terjemahkan

Kajian Kitab Kuning

Maqalah Imam Syafi'i

"Orang yang pandai akan bertanya tentang apa yang ia ketahui dan tidak ia ketahui. Dengan menanyakan apa yang ia ketahui, maka ia akan semakin mantap, dan dengan menanyakan apa yang belum ia ketahui, maka ia akan menjadi tahu. Sementara orang bodoh itu meluapkan kemarahannya karena sulitnya ia belajar, dan ia tidak menyukai pelajaran."