Rabu, 29 Januari 2025

Menjadi Pencari Ilmu yang Berkah: Telaah Bab 1 Kitab Ta’limul Muta’allim

Pendahuluan

Kitab Ta’limul Muta’allim karya Syaikh Az-Zarnuji merupakan salah satu karya klasik (kitab turats) yang sangat penting dalam dunia pendidikan Islam. Kitab ini membahas adab dan etika dalam menuntut ilmu agar ilmu yang diperoleh menjadi berkah dan bermanfaat, tidak hanya untuk dunia, tetapi juga untuk akhirat. Bab pertama kitab ini, "Fi Bayan Fadhlil Ilmi wa Ta’allumihi" (Penjelasan tentang Keutamaan Ilmu dan Belajar), menjadi dasar penting untuk membentuk karakter pelajar yang berakhlak dan visioner.


Isi Bab 1: Keutamaan Ilmu dan Belajar

Syaikh Az-Zarnuji membuka kitabnya dengan menjelaskan mengapa ilmu itu penting dan mengapa seseorang harus belajar dengan serius. Berikut adalah beberapa poin utama yang ditekankan:

  1. Ilmu sebagai Sarana Mencapai Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
    Az-Zarnuji menekankan bahwa ilmu adalah jalan menuju kebahagiaan sejati. Orang yang berilmu mampu membedakan antara yang benar dan salah, halal dan haram, serta bisa menuntun orang lain menuju kebaikan.

  2. Niat yang Benar dalam Menuntut Ilmu
    Penekanan pada niat yang ikhlas menjadi salah satu fondasi utama dalam menuntut ilmu. Ilmu harus dicari karena Allah SWT, bukan demi mencari pujian, jabatan, atau kekuasaan.

  3. Hadits dan Perkataan Ulama
    Bab ini juga disertai dengan kutipan hadits dan atsar (perkataan para ulama), seperti hadits Nabi Muhammad SAW:

    "Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga."
    (HR. Muslim)

  4. Kebodohan Lebih Berbahaya daripada Kemiskinan
    Syaikh Az-Zarnuji mengutip pendapat Imam Syafi’i:

    “Tidak ada musibah yang lebih besar bagi umat ini selain orang bodoh yang berpura-pura alim.”


Nilai-Nilai Pendidikan dari Bab 1

  1. Tujuan Mulia dalam Belajar
    Pendidikan bukan hanya tentang penguasaan ilmu, tetapi juga membentuk pribadi yang takut kepada Allah dan membawa manfaat bagi masyarakat.

  2. Etika dan Moralitas
    Menuntut ilmu harus disertai akhlak yang baik. Seorang pelajar harus rendah hati, tawadhu’, dan menjauhkan diri dari kesombongan.

  3. Peran Guru dan Murid
    Bab ini menjadi dasar penting dalam membangun hubungan antara guru dan murid yang penuh penghormatan dan kasih sayang.


Relevansi dalam Dunia Modern

Meskipun ditulis berabad-abad lalu, pesan Bab 1 Ta’limul Muta’allim tetap relevan di era modern. Dalam dunia yang semakin materialistik, kitab ini mengingatkan kita bahwa ilmu sejati adalah ilmu yang mengantarkan pada kedekatan kepada Allah, serta memperbaiki diri dan masyarakat. Di tengah krisis moral dan disorientasi pendidikan, ajaran Az-Zarnuji sangat relevan untuk membentuk karakter pelajar yang berintegritas.


Penutup

Bab pertama dari Ta’limul Muta’allim memberikan fondasi yang kuat bagi setiap pencari ilmu untuk memulai perjalanannya dengan benar. Keberkahan ilmu tidak hanya terletak pada seberapa banyak yang dipelajari, melainkan pada niat, metode, dan adab yang menyertainya.


Daftar Pustaka

  1. Az-Zarnuji, Burhanuddin. Ta'limul Muta'allim Thariq at-Ta'allum. Beirut: Dar al-Fikr, 2005.

  2. Al-Ghazali, Imam. Ihya Ulumuddin. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2002.

  3. Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. Islam and Secularism. Kuala Lumpur: ISTAC, 1993.

  4. Suyuti, Jalaluddin. Al-Jami’ ash-Shaghir.

  5. Syihabuddin, Lathiful. Mutiara Adab Menuntut Ilmu: Kajian Kitab Ta’limul Muta’allim. Jakarta: Khatulistiwa Press, 2020.

  6. Departemen Agama RI. Terjemah Ta’limul Muta’allim. Jakarta: Ditjen Pendidikan Islam, 2004.



Oleh : K.H. Muh. Izuddin Zakki (Pengasuh Ponpes Al-Falah Kedunglurah, Trenggalek)
Editor : Murdiyanto (Ketua BSA Trenggalek)
Share:

"Kebutuhan manusia terhadap ilmu jauh lebih besar daripada kebutuhannya terhadap makan dan minum karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan sekali atau dua kali saja dalam sehari, sedang ilmu, dibutuhkan dalam setiap embusan napas"

"Tahapan pertama dalam mencari ilmu adalah mendengarkan, kemudian diam dan menyimak dengan penuh perhatian, lalu menjaganya, lalu mengamalkannya dan kemudian menyebarkannya." - Sufyan bin Uyainah

Informasi PPDB Tahun 2025

Informasi Penerimaan Calon Peserta Didik Baru YPP Al-Falah Tahun 2025

INFORMASI Penerimaan Calon Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2025/2026 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Yayasan Pondok Pesantren AL-FALAH Kedunglurah ...

Terjemahkan

Kajian Kitab Kuning

Maqalah Imam Syafi'i

"Orang yang pandai akan bertanya tentang apa yang ia ketahui dan tidak ia ketahui. Dengan menanyakan apa yang ia ketahui, maka ia akan semakin mantap, dan dengan menanyakan apa yang belum ia ketahui, maka ia akan menjadi tahu. Sementara orang bodoh itu meluapkan kemarahannya karena sulitnya ia belajar, dan ia tidak menyukai pelajaran."