Kamis, 13 Maret 2025

Profil dan Keteladanan K.H. Muh. Izuddin Zakki: Ulama Muda yang Menginspirasi di Trengalek


Kedunglurah
Sosok K.H. Muh. Izuddin Zakki menjadi figur penting dalam gerakan keislaman, pendidikan, dan kepemudaan di Kabupaten Trenggalek. Beliau dikenal luas sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Kedunglurah, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek, sekaligus Kepala Madrasah Aliyah Nurul Falah Kedunglurah. Dengan multi-peran tersebut, beliau tampil sebagai tokoh muda yang menyejukkan, berwibawa, dan menginspirasi banyak kalangan, khususnya generasi muda Nahdliyyin.

Profil Singkat

Kiai muda yang akrab disapa Gus Zakki ini lahir dari keluarga pesantren yang sarat dengan nilai perjuangan dan keilmuan. Mewarisi semangat dakwah dari ayahandanya, beliau tumbuh dengan pendidikan agama yang kuat serta wawasan sosial-keumatan yang luas. Pendidikan formal dan non-formal yang beliau jalani berpadu menjadi pondasi kepemimpinan yang matang.

Sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Kedunglurah, Gus Zakki menanamkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah secara mendalam kepada santri-santrinya, disertai dengan penguatan karakter, nasionalisme, dan semangat kebangsaan.

Di Madrasah Aliyah Nurul Falah, di mana beliau menjabat sebagai Kepala Sekolah, Gus Zakki membawa semangat pembaruan dalam pendidikan. Di bawah kepemimpinannya, madrasah ini berkembang menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga religius dan berkarakter.

Peran dalam GP Ansor

Sebagai Ketua PC GP. Ansor Trenggalek, Gus Zakki menjadi sosok sentral dalam pengkaderan pemuda Nahdliyyin. Kepemimpinannya menekankan pentingnya militansi yang seimbang dengan keilmuan dan akhlak. Ia aktif mendorong lahirnya kader-kader muda yang tidak hanya loyal terhadap jam'iyyah, tetapi juga adaptif terhadap tantangan zaman.

Dalam berbagai kegiatan Ansor maupun Banser, kehadiran beliau selalu membawa semangat kebersamaan, ketegasan dalam prinsip, dan kelembutan dalam komunikasi. Prinsip perjuangannya selalu dilandasi empat nilai utama: tawasuth (moderat), i’tidal (adil), tawazun (seimbang), dan tasamuh (toleran)—nilai-nilai yang menjadi jiwa pergerakan Ansor.

Peran Istri: Ning Hj. Dina Kamila

Di balik keberhasilan dan keteladanan Gus Zakki, terdapat sosok istri yang penuh dedikasi dan keteguhan, Ning Hj. Dina Kamila. Sebagai pendamping hidup, Ning Dina bukan hanya mendukung perjuangan suami secara pribadi, namun juga aktif dalam kegiatan keperempuanan, sosial keagamaan, serta pendidikan di lingkungan pesantren dan masyarakat.


Ning Dina dikenal sebagai pribadi yang hangat, lembut, namun tegas dalam prinsip menjadikan pasangan ini sebagai role model keluarga pesantren yang harmonis dan produktif dalam membangun umat.

Keteladanan

Keteladanan K.H. Muh. Izuddin Zakki dan Ning Hj. Dina Kamila terletak pada:

  • Konsistensi dalam dakwah dan pendidikan

  • Kepemimpinan yang santun namun progresif

  • Keharmonisan rumah tangga yang inspiratif

  • Aktif membina kader muda agar berakhlak, berilmu, dan berdaya guna

Kehadiran keduanya menjadi oase di tengah tantangan zaman yang kian kompleks. Gus Zakki dan Ning Dina menjadi bukti nyata bahwa perjuangan membangun umat bisa dilakukan dari pesantren, dari sekolah, dan dari rumah tangga yang diberkahi.


“Kami ingin kader Ansor dan santri tidak hanya paham kitab, tetapi juga peka terhadap realitas sosial dan siap menjadi pemimpin masa depan.”
– K.H. Muh. Izuddin Zakki



Sumber : Anwalin - Myanto BSA

Share:

Rabu, 12 Maret 2025

Pemaknaan Surah Al-Fatihah dalam Tafsir Jalalain (Bab 1)


Pendahuluan

Tafsir Jalalain merupakan salah satu kitab tafsir paling populer di dunia Islam, disusun oleh dua ulama besar: Jalaluddin al-Mahalli dan muridnya, Jalaluddin as-Suyuthi. Kitab ini dikenal karena ringkas, padat, dan mudah dipahami, sehingga menjadi rujukan utama dalam pendidikan pesantren di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pada Bab 1, kitab ini mengulas Surah Al-Fatihah sebagai pembukaan Al-Qur’an, dengan makna-makna mendalam yang merepresentasikan keseluruhan isi kitab suci.

Makna Surah Al-Fatihah dalam Tafsir Jalalain

  1. Basmalah (بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ)
    Jalalain menafsirkan bahwa "Bismillah" berarti "Dengan menyebut nama Allah", yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kata "rahman" dan "rahim" menunjukkan dua bentuk kasih sayang Allah: umum kepada seluruh makhluk dan khusus kepada hamba-Nya yang beriman.

  2. Alhamdulillah (ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ)
    Ungkapan syukur yang sempurna hanya milik Allah. Jalalain menjelaskan bahwa pujian ini meliputi seluruh bentuk kenikmatan yang diberikan Allah, baik lahir maupun batin.

  3. Rabb al-‘Alamin (رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ)
    Allah adalah Rabb (Pemelihara) seluruh alam, yang berarti mengatur dan memelihara semua ciptaan-Nya tanpa kecuali. Kata "al-‘alamin" mencakup manusia, jin, hewan, tumbuhan, dan seluruh makhluk.

  4. Ar-Rahman Ar-Rahim (ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ)
    Kedua nama ini diulang untuk penegasan, menandakan bahwa sifat rahmat adalah ciri utama hubungan Allah dengan makhluk-Nya.

  5. Maliki Yawmiddin (مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ)
    Tafsir Jalalain menerangkan bahwa Allah adalah Penguasa Hari Pembalasan. Ini menekankan bahwa seluruh makhluk akan dimintai pertanggungjawaban atas amal mereka.

  6. Iyyaka Na’budu wa Iyyaka Nasta’in (إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ)
    Ayat ini menegaskan keikhlasan dalam beribadah dan ketergantungan total kepada Allah. Kata “iyyaka” ditempatkan di awal untuk menunjukkan pembatasan: hanya kepada Allah saja kami menyembah dan hanya kepada-Nya kami memohon pertolongan.

  7. Ihdina Ash-Shirath al-Mustaqim (ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ)
    Doa yang meminta petunjuk ke jalan yang lurus, yaitu Islam yang murni dan benar menurut syariat.

  8. Shirath al-Ladzina An‘amta ‘Alayhim… (صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ...)
    Maksudnya adalah jalan yang ditempuh oleh para nabi, orang-orang shalih, syuhada, dan orang yang diberi nikmat oleh Allah.

  9. Ghairil Maghdubi ‘Alayhim wa Ladh-Dhallin (غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ)
    Jalalain menafsirkan bahwa yang dimaksud "orang-orang yang dimurkai" adalah Yahudi, dan "orang-orang yang sesat" adalah Nasrani, karena penyimpangan mereka dari jalan kebenaran setelah mengetahui kebenaran itu.

Kesimpulan

Surah Al-Fatihah dalam Tafsir Jalalain dipahami sebagai inti ajaran Islam: pengakuan atas rububiyah (pengaturan) Allah, permohonan petunjuk, serta pembeda antara jalan yang benar dan jalan yang sesat. Tafsir Jalalain menyajikan penjelasan yang ringkas namun dalam, sangat cocok dijadikan dasar pembelajaran pemula dan lanjutan dalam ilmu tafsir.


Daftar Pustaka

  1. Al-Mahalli, Jalaluddin & As-Suyuthi, Jalaluddin. Tafsir al-Jalalain. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2000.

  2. Tim Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Kemenag RI, 2019.

  3. Manna’ al-Qaththan. Mabahits fi Ulum al-Qur’an. Beirut: Maktabah al-Ma’arif, 1991.

  4. Wahbah az-Zuhaili. Tafsir al-Munir. Damaskus: Dar al-Fikr, 2001.

  5. Syihab, Quraish. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an. Jakarta: Lentera Hati, 2005.



Oleh : K.H. Muh. Izuddin Zakki (Pengasuh Ponpes Al-Falah Kedunglurah, Trenggalek
Editor : Murdiyanto (Ketua BSA Trenggalek)
Share:

"Kebutuhan manusia terhadap ilmu jauh lebih besar daripada kebutuhannya terhadap makan dan minum karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan sekali atau dua kali saja dalam sehari, sedang ilmu, dibutuhkan dalam setiap embusan napas"

"Tahapan pertama dalam mencari ilmu adalah mendengarkan, kemudian diam dan menyimak dengan penuh perhatian, lalu menjaganya, lalu mengamalkannya dan kemudian menyebarkannya." - Sufyan bin Uyainah

Bagi Bapak/Ibu Dewan Asatidz, Asatidzah, Wali Santri, Alumni atau Santri yang ingin menulis Artikel, Opini, Berita, Puisi, Khutbah (atau karya lainnya) dan menghendaki di PUBLIKASIKAN di Website YPP Al-FALAH ini, bisa dikirimkan melalui Email : yppalfalahkedunglurah@gmail.com. Terima Kasih

Informasi PPDB Tahun 2025

Informasi Penerimaan Calon Peserta Didik Baru YPP Al-Falah Tahun 2025

INFORMASI Penerimaan Calon Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2025/2026 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Yayasan Pondok Pesantren AL-FALAH Kedunglurah ...

Terjemahkan

Kajian Kitab Kuning

Maqalah Imam Syafi'i

"Orang yang pandai akan bertanya tentang apa yang ia ketahui dan tidak ia ketahui. Dengan menanyakan apa yang ia ketahui, maka ia akan semakin mantap, dan dengan menanyakan apa yang belum ia ketahui, maka ia akan menjadi tahu. Sementara orang bodoh itu meluapkan kemarahannya karena sulitnya ia belajar, dan ia tidak menyukai pelajaran."